Subscribe:

Minggu, 04 Maret 2012

PSS Gilas PERSIPAR 6-3 Antar Seporter Bentrok Di Tengah Lapangan




PSS Sleman berhasil menembus posisi 4 besar klasemen sementara Kompetisi Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Grup 2, usai menggilas tamunya, Persepar Palangkaraya 6-3 dalam laga terakhir putaran pertama di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (3/3) kemarin sore.
PSS mengantongi nilai 14, sama dengan Persis Solo di peringkat 3, yang dalam laga lainnya dikalahkan tuan rumah PSIS Semarang 0-1. ‘Laskar Sembada’ hanya kalah selisih gol dari Persis.
PSCS Cilacap yang ditahan tamunya, Persikab Kabupaten Bandung 1-1, menempel ketat di peringkat 5, juga dengan nilai 14. Begitu pula PSIR Rembang pada posisi 6 juga mengemas nilai 14, setelah mengatasi tamunya, PPSM Kartika Nusantara (KN) 1-0. Hasil Grup 2 lainnya, tuan rumah Persik Kediri membungkam Persepasi Bekasi 3-1.
Namun kemenangan PSS itu dinodai bentrok antarsuporter tuan rumah sendiri seusai pertandingan. Bentrok yang terjadi di tengah lapangan itu melibatkan sejumlah suporter yang turun dari Tribun Utara dengan suporter dari Tribun Selatan. Aparat keamanan dibantu personel Panpel pun bergerak cepat untuk mengendalikan situasi. Kedua kubu yang bentrok kemudian digiring keluar stadion.
Andrid Wibowo menjadi bintang kemenangan PSS sore itu dengan mencetak hatrik pada menit 13, 30 dan 56. Gol tuan rumah lainnya disarangkan Anang Hadi menit 9, Marwan Muhammad (65) dan Charles Orock menit 83. Sedangkan dua gol Persepar diborong Hendra Panampunan menit 41 dan 86. Satu gol tim tamu lainnya dihasilkan Achmad Faizal menit 70.
Laga itu diwarnai keluarnya dua kartu merah, masing-masing untuk Roberto Kwateh dari Persepar dan Bruno Casmir dari PSS pada menit 34 setelah keduanya saling bersitegang di lapangan.
PSS yang mengandalkan duet penyerang Tri Handoko-Orock, memang tampil penuh percaya diri dan terus menekan pertahanan lawan. Apalagi setelah mampu unggul cepat melalui bidikan Anang, penampilan PSS semakin ‘mengganas’ hingga membuat benteng pertahanan tim tamu harus kerja keras mengamankan daerahnya.
Pelatih PSS Widyantoro maupun manajer tim PSS Drs Rumadi mengaku puas
* Bersambung hal 11 kol 1
dengan hasil maupun performa timnya sore itu. ”Anak-anak tampil lepas sehingga mampu mengembangkan permainan. Namun masih sering kurang konsentrasi dalam membendung serangan lawan sehingga harus kebobolan tiga gol,” ungkap Widyantoro.
Sedangkan Rumadi menyayangkan terjadinya bentrok suporter dan menyerukan kedua kubu untuk berdamai serta instropeksi. ”Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari suporter. Sayang, harus terjadi bentrok. Ini harus diatasi, kalau tidak bisa mengganggu kiprah PSS di kompetisi,” tandas Rumadi yang ikut melerai suporter yang terlibat bentrok.                          
Di Stadion Krida Rembang, PSIR menentukan kemenangan akibat gol bunuh diri pemain PPSM KN, Luki Nurhakim menit 42. Asisten pelatih PPSM KN, Eko Purjianto mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Namun demikian, ia puas melihat permainan Kurniawan Dwi Yulianto dkk.
”Secara hasil, kami kecewa. Namun anak-anak telah berjuang keras, permainan mereka juga lebih baik dari sebelumnya,” katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar